Saturday 22 October 2011

Kasih Ibu Bapa Ibarat Pohon Epal......

Assalammualaikum,
Salam sejahtera buat semua.Hope korang semua masih lagi dalam keadaan baik-baik saja.Ermm,pagi ni sangat segar rasanya.Semalam kan hujan lebat,pagi ni bila nampak matahari,indah sangat-sangat rasanya.
Ermmm,sebelum CH start tulis lebih panjang,apa kata kita dengar Doa waktu pagi ni sama-sama?InsyaAllah,damai je rasa.Sambil-sambil merenung keindahan ciptaan-Nya.......



Alhamdulillah,semua dah dengar kan.....? Pagi ni rasanya CH nak kongsikan satu kisah yang mungkin dapat di jadikan renungan,peringatan,muhasabah diri dan menjadikan otak kita lebih bergiat cergas untuk berfikir time pagi-pagi macam ni.

Kisah yang akan di ceritakan ini melibatkan seorang lelaki yang bergelar "Ayah" ,seorang anak serta melibatkan sepohon epal.Sama-sama kita fahami kisah ini agar ada pengajaran yang dapat kita kutip,InsyaAllah.





Pada suatu malam sebelum tidur,seorang ayah duduk di katil anaknya untuk bercerita.Si ayah memberitahu yang dia ingin bercerita kisah "Si Budak Kecil Dan Sepohon Epal " .Lalu si ayah memulakan penceritaannya.

"Pada ketika dahulu,ada seorang budak lelaki yang sering menghabiskan masanya bermain-main di sekitar pohon epal yang tumbuh rendang di halaman rumahnya.Kanak-kanak itu selalu memanjat phon epal tersebut sambil bergayut pada dahan sambil makan buah epal,sehinggakan dia tertidur di pangkal pohon epal tersebut.

Budak lelaki itu sangat sayangkan pohon epal itu kerana di situlah banyak masanya di habiskan,di luangkan untuk tetap bersama dengan pohon epal.
Hari berganti hari,berganti bulan,berganti tahun,
Terus masa semakin berlalu..............
Si kanak-kanak kecil itu juga sudah menginjak dewasa.Sudah menjadi seorang pemuda yang kacak,bergaya dan berjaya.Dan dia juga sudah tidak bermain-main lagi bersama pohon epalnya.

Tapi suatu hari,pemuda itu tiba-tiba terasa ingin menjenguk pohon epal yang suatu ketika dulu pernah menjadi pendamping setianya.Pemuda itu melihat wajah pohon epal yang murung dan sedih.Llau pohon epal berkata :
"Marilah bermain-main di sekeliling ku.... ! " Ajak pohon epal kepada pemuda itu.
Pemuda itu menggeleng kepala,menolak pelawaan ikhlas si pohon epal sambil berkata :
"aku bukan kanak-kanak lagi.Aku sudah dewasa sekarang.Sekarang aku hanya inginkan alat permainan yang lebih canggih namun malangnya kau tak ada duit.... " Ujar pemuda itu lagi.
Si pohon epal pun membalas:
"Aku pun tak ada duit nak bantu,tapi engkau boleh ambil semua buahku yang ada dan engkau boleh jual untuk membeli permainan kegemaranmu itu,"beritahu si pohon epal.
Dengan senang hati,pemuda itu memetik kesemua buah yang ada dan menjualnya.Bangga si pohon epal kerana dapat membantu "kawannya"  itu.

Lama pemuda itu tidak menemui si pohon epal,tiba-tiba suatu hari sekali lagi dia mendatangi pohon epal.Seperti biasa,si pohon epal tetap ingin mengajaknya bermain bersama,seperti waktu dahulu.Apa yang di jawab oleh pemuda itu untuk kali ini?
"Ah,aku tak ada masa nak main-main lagi...!!! Aku sekarang sedang berusaha nak menyediakan sebuah tempat tinggal untuk keluarganya.Untuk membeli sebuah rumah,aku itu masih belum mampu."
Lantas si pohon epal menjawab :
"Maafkan aku,tapi aku juga tak punya duit untuk aku berikan padamu,cuma mungkin engkau boleh tebang dahan-dahan dan segala rantingku untuk di jadikan bahan membuat rumah buat keluarga kesayanganmu itu"
Pemuda itu tersenyum lantas terus menebang segala dahan dan ranting yang ada pada pohon epal tersebut.Setelah itu,pemuda itu bahagia dengan kehidupan di samping keluarga tercinta sehingga dia sekali lagi telah melupakan si pohon epal yang banyak berjasa itu.

Bertahun lamanya,lalu sekali lagi dalam musim tengkujuh, kelihatan pemuda itu datang pada pohon epal dalam keadaan menggil-gigil terkena hujanPemuda itu berlari-lari ke arah pohon epal untuk tumpang berteduh.Si pohon epal yang memandang dengan gembira dan senang hatinya menyambut kedatangan pemuda itu sambil berkata :
"Marilah bermain-main dekat denganku"
Pemuda itu menjawab: " Aku lagi sedih saat ini. Aku teringin sekali untuk berhibur dan belayar" .....Luah pemuda itu pada pohon epal yang setia.

Si pohon epal menjawab: "Maafkan aku,tapi aku tak punya kapal untuk di pberikan pada kamu.Yang aku ada cuma batang tubuhku ini sahaja lagi.Mungkin kamu boleh tebang saja aku  untuk di buat kapal buat belayar..... "
Di saat mendengar jawapan pohon epal itu,pemuda itu tersenyum lagi.Lalu dia pun memotong batang pohon epal itu untuk di buat kapal.Lalu,belayarlah pemuda itu sehingga bertahun-tahun lamanya dia tidak pulang utnutk menjenguk keadaan si pohon epal.

Bertahun lamanya si pohon epal menanti,akhirnya pemuda itu datang semula padanya.Hilang segala rasa rindu si pohon epal itu terhadap pemuda yang pernah menjadi kawan rapatnya suatu ketika dahulu.Namun,belum sempat pemuda itu berkata-kata,si pohon epal terlebih dahulu bersuara :
" Maafkan aku,tapi aku sudah tidak punya apa-apa lagi untuk kamu.Buahku sudah kamu petik dan jual,dahan dan rantingku juga sudah tidak ada untuk kamu panjat.Yang ada padaku sekarang ini hanyalah akar-akar yang berselirat dan tidak berguna lagi....." Ucap si pohon epal sedih sambil menangis.

Pantas pemuda itu menjawab:
"Tak apa.Aku juga sudah tidak perluka itu semua.Aku sudah tua dan tak punya gigi lagi untuk menggigit epalmu,aku juga sudah tidak larat unutk memanjat seperti dahulu.Yang akau perlukan sekarang hanyalah tempat untuk berehat dan berbaring setelah penat belayar saban tahun....."

Mendengar kata-kata pemuda itu,Si pohon epal kemabli bersuara :
" Oh,anakku...!! Tahukah kamu yang akar-akar berseliratku ini juga adalah tempat yang paling seronok untuk kamu berehat dan berbaring.Marilah baring di atas  pelukan akarku yang telah tua ini...!! Rayu si pohon epal yang sangat rindu untuk tetap dekat dengan pemuda itu.

Lantas,pemuda itu pun berbaring di atas akar pohon epal yang berselirat itu.Pohon epal berasa sangat-sangat gembira lantas menangis bahagia kerana dapat melepaskan rindunya terhadap kanak-kanak lelaki yang pernah menjadi pendamping setianya suatu ketika dahulu.

TAMAT...........

So,apa yang korang semua dapat kutip dari cerita di atas ? Sebenarnya ada beberapa pengajaran yang dapat kita pelajari hari ini di sebalik semua simbolik cerita di atas.Nak tahu? Jom baca lagi kat bawah ni.....

P/S : Pohon epal itu di ibaratkan sebagi orang tua (ibu bapa) kita.Waktu kita kecik-kecik dulu,kita punya banyak masa untuk bergurau-gurau dengan mereka,sentiasa gembira dan bahagia.Tapi bila kita dah makin besar dan dewasa,kita mula tinggalkan mereka untuk memulakan penghidupan baru sebagai seorang yang dewasa.Pergi utnuk mencari kejayaan hidup,mengejar ilmu dan cita-cita setinggi gunung.Tapi pernah kita fikirkan apa perasaan kedua orang tua kita?

Saat kita sudah dewasa,kita hanya akan datang pada ibu bapa di saat kita lagi susah,memerlukan pertolongan,baru teringat bahawa kita masih punya ibu bapa.Tapi,bagi ibu bapa pula  bagaimana cara penerimaan mereka terhadap kita?
Mereka tetap membantu kita(anak-anak) sedaya upaya yang mungkin sehingga sanggup mengorbankan nyawanya sendiri asalkan anak-anaknya dapat hidup gembira dan bahagia.




Jadi,kawan-kawan,renung-renungkanlah kembali kisah di atas...... Itulah sebenarnya realiti hidup kita sekarang.Walaupun tidak meliputi semua,tetapi kebanyakannya begitulah......
Pada yang masih punya abah dan mak,jenguk-jenguklah selalu mereka.
Kalau tak pun,cukup sekadar bertanya khabar tanda kita masih ingat akan kewujudannya.Jangan menunggu sehinggan kesempitan,baru nak tunjuk muka.

Pada yang dah tak punya abah dan mak (macam CH sendiri) ,selalu-selalulah titipkan doa buat mereka agar mereka tetap bahagia di sana.Moga kita mampu bertemu mereka kelak di "alam sana",InsyaAllah......



Salam Kasih Sayang Dari CH....... Buat Semua .  :)

No comments:

Post a Comment

Cenderamata untuk yang tersayang

 
Images by Freepik